Belanja
Gameplay
Gameplay Tower Defense Baru
Penyintas yang terampil akan bergabung denganmu untuk menjelajahi dunia yang kacau, yang dipenuhi dengan orang-orang yang terinfeksi. Tetap waspada, pasang formasi Hero ideal, dan bangun benteng untuk bertahan dari invasi zombie!
Yang Terkuat yang akan Bertahan
Pimpin pasukan dan warga sipil di Sheltermu! Basmi zombie untuk bertahan dari kiamat, atau serang Shelter lain untuk mempertahankan Sheltermu sendiri. Kamu juga dapat membentuk Alliance dan melawan musuh dengan temanmu.
Hero Unik
Desain Hero yang realistis dan menarik yang menggambarkan para penyintas dari berbagai lapisan masyarakat. Rekrut Hero berbakat untuk membantu memimpin pasukanmu dan mempertahankan Shelter-mu!
Keadaan Kiamat yang Realistis
Sistem medan sferis realistis dengan kontrol zoom nyaman yang memungkinkan tampilan Shelter close-up ke tampilan satelit. Pengalaman bertahan hidup yang mendalam dengan zombie yang mengerikan, krisis yang terus membayangi, dan dunia yang kejam di mana harus habisi lawan atau mati.
Pertempuran Strategis
Manfaatkan semua yang dapat kamu temukan untuk bertahan dari kiamat. Latih beberapa jenis pasukan, dan jalankan beragam strategi pertempuran dengan skill dan serangan Hero untuk bertahan lebih lama dari gerombolan zombie.
Hero
Suara gergaji mesin ini membuat semua kekhawatiranku hilang!
Doom Girl
Catherine Calamity
Dia adalah penjaga sejati dari kuil Spider Lily yang asli, tapi seketika dia ada di sini dan langsung hilang. Sebagai pria yang sulit diatur dan tidak terkendali dengan hasrat ilmu pedang, dia menjalani kehidupan seorang pengembara di apokalips, bepergian dengan bebas. Setelah menyaksikan kemakmuran dunia, dia memutuskan bahwa alih-alih tinggal di pusat kota dan diganggu oleh hiruk pikuk ketenaran, lebih baik bersembunyi di lembah yang kosong; ditemani angin sepoi dan menerapkan prinsip pedang yang paling murni. Sejak saat itu, dia mundur ke pegunungan yang dalam, meninggalkan kuil untuk diurus orang lain. Ketika serangan Zombie tiba-tiba terjadi, dia memimpin penduduk gunung setempat melawan Zombie dan menempa cara hidup yang baru. Menghadapi kehancuran tanah airnya, dia mengerti bahwa telah tiba saatnya untuk meninggalkan gunung. Dia kembali ke kuil, mengeluarkan pedangnya yang terkenal, Onikiri, dan mengubah tempat itu menjadi shelter, bertarung bersama dengan orang-orang dari Spider Lily dan mengemban tugas penting untuk menjaga tanah suci ini.
Akan kutemukan cara mengakhiri ini.
Doom Lady
Cynthia Calamity
Sven adalah salah satu pemimpin geng motor "Wild Hunt". Dengan gaya pemberani dan keterampilan balap yang luar biasa, ia meninggalkan jejak ketakutan di jalan-jalan kota pada malam hari. Karena itu, ia dapat julukan "Night Devil" Meski yang paling brutal pun takut padanya, ia juga memiliki sisi yang kurang dikenal. Bagi putrinya, ia adalah ayah yang lembut, dan bagi istrinya, seorang suami teladan. Cintanya pada orang-orang yang ia sayangi tak kenal batas. Namun, wabah itu mengubah segalanya. Malam itu, ia melesat melewati gelombang Zombie di jalanan secepat yang ia bisa untuk pulang dan melindungi mereka, tapi ia selangkah terlambat. Sejak itu, ia jadi lebih kejam. Ia mengaum saat ia membunuh Zombie, dan tak ada yang tahu apakah kemarahan ini untuk melampiaskan amarahnya atau menyembunyikan kesedihannya.
Hati manusia adalah rawa.
Zombie Slayer
Jaden
Sebuah bayangan hadir di sekitar dunia pasca-apokaliptik. Keahlian menembaknya yang akurat menghabisi beberapa Zombie setiap kali suara tembakan dan rantai bertabrakan. Dia suka menyembunyikan dirinya dalam hoodie lebar, tetapi Zombie yang "mengikuti" dia menjadikannya yang paling mencolok dari para penyintas. Dia memilih dua Zombie berukuran sedang, memotong tangan dan rahang mereka, dan memasangkan rantai besi yang dingin dan kuat pada mereka untuk menjadikannya senjata dan pembawa barang. "Penemuan" yang tidak bisa dipercaya ini secara alami menarik banyak teriakan ketakutan dan mata yang waspada, tetapi Jaden tidak peduli. Dia menjaga jarak dari orang lain dan tidak memercayai siapa pun. Mungkin karena dia terbiasa dengan tindakan mengabaikan moralitas dan hati nurani bahkan sebelum apokalips, dan sudah lama bosan dengan semua itu. Banyak orang berspekulasi tentang masa lalunya, tetapi tidak ada yang bisa mengetahuinya. Jaden berjalan di antara bahaya, tetapi selalu tidak terluka. Dia membawa rahasia dan tujuan yang terkubur dalam yang tak pernah didengar oleh siapa pun, seperti arus bawah yang bergelombang pada rute yang telah ditentukan.
Dunia akan kembali normal lagi, kan?
Ray of Hope
Peggy
Sebelum bencana itu, Peggy memiliki rumah yang hangat dan orang tua yang penuh kasih seperti kebanyakan anak-anak. Tak seperti gadis-gadis lain seusianya, dia tak tertarik pada boneka dan gaun cantik. Dia menikmati semua jenis olahraga, dan merupakan atlet berprestasi di sekolah. Namun, dia juga memiliki sisi pendiam, di waktu senggangnya, dia sering duduk di dekat jendela untuk bermain gitar, sementara orang tuanya mendengarkan dan menemaninya. Dia sedang melakukan karyawisata sekolah saat wabah terjadi. Mengumpulkan keberaniannya, Peggy mengambil kapak dari tanah dan menebas para Zombie di depannya. Dia tak ingat bagaimana dia melarikan diri dari peternakan. Sulit bagi gadis muda sepertinya untuk bertahan hidup sendiri, tapi untungnya, dia bertemu McFadden. Dia belajar banyak keterampilan bertarung dari McFadden, dan setelah selamat dari beberapa krisis bersama, Peggy kian lama menganggap McFadden sebagai ayahnya. Seperti halnya McFadden yang mencari istri dan putrinya, Peggy juga sangat ingin bertemu kembali dengan orang tuanya. Meski harapan bertemu kembali tipis, dia masih menyimpan secercah harapan kecil di hatinya. Keduanya berpegang pada harapan itu, dan berjalan bersama di dunia penuh petaka yang gelap.
Kita semua akan mati suatu hari nanti, tapi tidak hari ini. Tidak hari ini, dan tidak besok.
Lionheart Hero
Liam McFadden
Seorang pria tangguh Irlandia-Amerika yang menjabat sebagai perwira dan pensiun sebagai petugas patroli yang dikirim untuk bertugas di Dunwich City. Dia santai, berani, dan rasional dan telah mendapatkan rasa hormat dan kekaguman orang-orang di kepolisian. Ketika itu terjadi, kota itu diserang oleh sejumlah besar Zombie, dan dia memimpin sekelompok warga kota untuk mempertahankan "benteng" pusat perbelanjaan dengan keberanian dan keterampilan taktisnya yang unggul. Tidak ada yang tersisa, dan dia kehilangan kontak dengan komando atas. Liam memutuskan untuk tinggal di Dunwich City untuk sementara waktu untuk memimpin shelter penyintas. Dia tahu bahwa akhir zaman telah menggeser norma-norma bertahan hidup. Tak mudah lagi menjaga keseimbangan antara akal dan moralitas. Rasa tanggung jawab yang kuat mencegahnya untuk secara tegas meninggalkan orang cacat, sementara gambaran besarnya mengatakan kepadanya bahwa dia harus membuat pilihan di antara banyak nyawa yang menunggu untuk diselamatkan. Setelah beberapa pilihan dan perjuangan yang sulit, Liam akhirnya mengerti bahwa kebajikan dan rasionalitas tidak sesuai di akhir zaman, tetapi dia masih belum meninggalkan kebaikan dan keinginan untuk hidup. Meskipun beberapa orang yang selamat berpikir cara dia menangani hal-hal itu "idealis", dia masih berpegang pada cahaya kemanusiaan di bawah tekanan untuk bertahan hidup dan bergerak maju ke hari esok yang kejam, tapi penuh harapan.